Beritash.com-Sebanyak 100 Guru di kota Palembang, Sumatra Selatan mengikuti Pelatihan Guru Pembimbing Khusus dalam program “PGN Peduli Pendidikan Inklusi”. Pelatihan berlangsung di Amaris Hotel Palembang pada hari ini [04/07] dan selesai minggu (05 /07).
PGN gandeng Special Needs Educational Program (SNEEP) dalam melaksanakan program ini.
Kepala Departeman dan SDM Keuangan PT. PGN tbk, Darmojo melalui sambungan telpon mengatakan “Program pelatihan ini sebagai wujud kepedulian social Perusahaan Gas Negara terhadap kondisi pendidikan yang menampung anak-anak dengan kekhususan”.
Darmojo berharap pelatihan ini bisa mendukung pelaksanaan pendidikan inklusi yang selama ini sudah diterapkan dilingkungan kota Palembang.
Darmojo berharap pelatihan ini bisa mendukung pelaksanaan pendidikan inklusi yang selama ini sudah diterapkan dilingkungan kota Palembang.
“dengan semakin banyaknya SDM yang bisa menangani anak-anak berkebutuhan khusus, semoga saja banyak anak berkebutuhan khusus masuk di sekolah inklusi”. Kata Darmojo.
Sebagai catatan pendidikan inklusi adalah pendidikan yang menerima semua anak tanpa pengecualian, sehingga anak-anak yang mengalami gangguan maupun hambatan perkembangan juga bisa bersekolah di sekolah umum.
Di lokasi kegiatan Mustain selaku Founder SNEEP dalam konferensi press menerangkan bahwa langkah PT. Perusahaan Gas Negara melalui CSRnya yang turut mendukung pelaksanaan sistem pendidikan inklusif di Indonesia harus diapresiasi. Dia berharap semoga langkah kecil yang dilakukan PT Perusahaan Gas Negara bisa menstimulasi kepedulian CSR Corporate lainnya lainnya untuk ikut menggalakkan kegiatan Pelatihan Guru Pembimbing Khusus, karena langkah strategis penguatan pendidikan inklusi setelah tersedianya regulasi dan masifnya sosialisasi adalah tersedianya SDM/Guru Pendamping Khusus yang kompeten dan merata di seluruh Indonesia[Palembang, 4/07].
Turut hadir Suku dinas Pendidikan Sumatra Selatan yang diwakili oleh Ibu Nurlina Kabid Dikdas Prop Sumsel.
Kata Nurlina“Peran Guru Pembimbing Khusus ini sangat urgen dalam menopang pendidikan inklusi, GPK harus memiliki kompetansi ke plban, saat ini GPK jumlahnya sangat terbatas, padahal siswa ABK semakin banyak yang siap masuk di sekolah umum. Ini PR kita bersama”. Kata Nurlina dalam sambutannya.Sumsel saat ini hanya memiliki13 Kabupaten/Kota Sumsel dan dalam waktu dekat akan dibangun tambahan 4 SLB di Sumsel. Tambah dia.
Dia melanjutkan, dengan adanya Program “PGN Peduli Pendidikan Inklusi” para guru sangat terbantu ketika mendapati calon siswa berkebutuhan khusus.
PGN Peduli Pendidikan Inklusi, akan terus mengupayakan pengembangan guru-guru sekolah dasar, setelah pelatihan di kota Palembang, program PGN Peduli Pendidikan Inklusi juga akan melaksanakan pelatihan sejenis di kota Bandar Lampung yang dijadwalkan berlangsung pada akhir Agustus 2015 mendatang. [AbuAR].
www.beritash.com menjaring fakta menggagas berita Portal Jurnalis Warga Terpercaya
0 komentar:
Posting Komentar