(Sama dengan apa yang saya fikirkan sekarang..)
Sebenarnya.. tidak semua anak berkebutuhan khusus membutuhkan guru pendamping looo.. Ya.. untuk anak-anak yang telah mampu bersosialisasi dengan baik, dan mempunyai tingkat kemampuan akademik yang hampir sejajar dengan teman-teman sebayanya.. seorang guru pendamping tidak harus ada. Mungkin lebih baik jika ia menggunakan jasa guru-guru privat untuk mengejar ketinggalannya.
Berdasarkan apa yang saya baca…, untuk sampai pada sebuah kesimpulan, anak membutuhkan guru pendamping harus melewati tahapan sbb :
Step 1:
Melakukan pencatatan perkembangan dari tumbuh kembang anak-anak secara teratur
Misalnya : Kapan anak ini mulai duduk sendiri, berjalan, BAB, BAK, menggunakan baju dan mengeluarkan kata-kata untuk pertama kalinya.
Step 2:
Bacalah buku, artikel di koran/majalah , browsing di internet dan lain sebagainya, yang menyediakan informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan dan kekhawatiran anda pada ananda tercinta. Diskusikan perhatian khusus anda ini (perkembangan dan kekhawatiran) dengan dokter anak, psikolog anak, guru, administrator dari website yang memuat tentang hal ini, anda kunjungi.
Step 3:
Jika perlu mintalah pengamatan dan penilaian dari penyedia layanan, seperti :
* Klinik Tumbuh kembang dan Dokter anak;
* Sekolah umum yang akan di”jalani”nya, untuk mengetahui kemampuan bicaranya dengan bantuan ahli terapi wicara, kemampuan okupasinya dengan bantuan terapis okupasi dan juga bantuan terapi perilaku untuk mengetahui kesiapannya secara peri laku.
Step 4:
Tindak lanjuti semua kriteria yang ada dalam pengamatan dan penilaian yang telah didapat diatas dengan melakukan hal yang sama pada ahli pendidikan dan psikolog
Step 5 :
Membuat The IEP (Individualized Education Program) / Program Pendidikan per Individu
Memang semestinya. program ini dibuat dan di sediakan oleh sekolah umum yang dituju, dengan maksud
1. Untuk menyampaikan informasi dari perkembangan ataupun keseharian terkini sang anak.
2. Mengambarkan tujuan pendidikan yang harus dicapai sang anak dalam diakhir periode pembelajaran.
3. Menyampaikan informasi yang isinya objektif.
4. Mencoba menggali cara pengajaran yang tepat dengan kebutuhan anak.
Tetapi jika ternyata pihak sekolah kesulitan, dengan berbagai macam pertimbangan, apa salahnya, jika kita selaku orang tua ikut membantunya. Toh sebagian data tentang anak, ada di tangan kita.
Step 6:
Lakukan analisa.. yang terperinci.. pertimbangkan kekurangan anak, kelebihan anak, target pencapaian dengan terbuka dan objektif dengan pihak-pihak yang telah terkait diatas. Jika memang lebih banyak ketidak mampuannya dibandingkan kelebihannya, sebaiknya memang menggunakan jasa guru pendamping/ shadow teacher. (Misalnya anak belum dapat duduk dengan patuh di meja belajar, anak masih belum dapat mengkontrol fokus konsentrasinya, anak belum menguasai komunikasi 2 arah, dsbnya) Jika ternyata apa yang ia hadapi masih dapat di berikan toleransi, tetaplah semangat, beri kepercayaan pada anak, dukung dia untuk melalui hari-harinya dengan penuh ketegaran.
Step 7:
Kualifikasi yang dianjurkan untuk seorang guru pendamping/ Shadow Teacher
* Pendidikan : Minimum S1 kependidikan anak atau Master di pendidikan anak atau setidaknya mempunyai sertifikat pendidikan anak usia dini.
Yang sangat perlu diperhatikan, seorang “Shadow Teacher” membantu anak anak untuk :
1. Tetap fokus
2. Ikut aktif dan berpartisipasi dalam kelas
3. Memperjelas dan membantu memberikan pemahaman pada keterangan guru di kelas
4. Menjadi peredam suasana ketika ada terlalu banyak hal yang mengganggu keseimbangannya
5. Berpikiran positif pada hal-hal baru yang mulai dilakukan sang anak, dan membantunya untuk melakukan pengontrolan diri.
6. Meningkatkan komunikasi dengan menjaga adanya kontak mata.
7. Mendorong sang anak untuk meminta pertolongan pada guru kelas.
8. Membuka kesempatan bagi sang anak untuk berbagi ketertarikan akan suatu hal atau benda tertentu dengan anak-anak yang lain.
9. Pancing anak untuk memulai pembicaran atau berdiskusi dengan teman sebaya.
10. Bantu anak untuk bersikap terbuka dan memberikan respon balik kepada teman-temannya ketika ia terlibat dalam sebuah aktifitas sosial.
11. Melihat rekasinya ketika temannya diberi penghargaan.
12. Mintalah anak untuk menerima keberhasilan teman-temannya.
13. Bimbing anak untuk menghargai dan menghargai ketertarikan anak-anak lainnya, pada bidang yang mungkin saja tidak sama dengan ketertarikannya.
Step 8:
Jika bisa, sebagai tambahan dalam memilih “Shadow Teacher”, pilihlah orang-orang yang
* Ikut aktif dalam berbagai seminar atau pelatihan yang berfokus pada anak-anak berkebutuhan khusus.
* Paling tidak mempunyai satu tahun pengalaman dibidang ini.
Step 9:
Memasuki step ke 9, dianjurkan untuk melibatkan orang tua secara aktif, dengan selalu melakukan komunikasi, komunikasi dan komunikasi !
A. Biarkan Shadow Teacher mengetahui segala hal yang terjadi dengan sang anak hari itu, begitu mereka bertemu di sekolah. misalnya saja
1 Sampaikan bagaimana tidur ananda semalam. Nyenyak atau gelisah.Apapun yang anda sampaikan saat itu akan sangat menolong bagi shadow teacher .
2 Demikian juga dengan sang Shdow serta anda sendiri, apakah tidur nyenyak semalam?
3 Apakah ada hal-hal yang tak biasa terjadi? Misalnya saja.. salah satu orang tua atau pengasuh tidak ada disampingnya.
4Apakah ada hal-hal yang membuat suasana rumah menjadi tidak nyaman, yang berkaitan dengan keteraturan dalam rumah dan lingkungan sekelilingnya.
B. Dan jangan lupa ketika tiba saat penjemputan, tanyakan pada Shadow teacher,
1. Apa saja yang terjadi hari ini disekolah?
2. Tanyakan apa yang mereka temukan hari ini pada diri sang anak? Baik yang bersifat positif maupun negatif.
3. Catatlah perilaku dirumah, sebagai tambahan dan pelengkap dari pencatatan perilaku yang dilakukan oleh guru dan shadow teacher hari itu.
Step 10:
Tahap akhir yang penting
1. BersabarlahHmmmm akhir kata, setelah membaca apa yang tertulis diatas, saya menyadari bahwa point-point tersebut, hanya sebagian kecil dari apa yang seharusnya disampaikan disini, bagaimana membimbing anak-anak dibawah bantuan “Shadow Teacher”. Yah bagaimanapun juga. perlu disadari, setiap anak berbeda dan mempunyai pribadi yang unik, sehingga tetap saja dibutuhkan adanya ketrampilan untuk melakukan inovasi dan pencatatan agar dapat mencapai hasil masksimal. Jadi jangan pernah malas untuk mencatat dan mengevaluasi ya….
2. Belajar dari proses
3. Dengarkan apa kata ahli, tetapi tetap harus diingat anda adalah guru pertama dari anak anda.
4. Kembangkan strategi baru, dgn menggabungkan semua pendapat para ahli dan profesional, dalam kehidupan sehari-hari dirumah. Anak-anak membutuhkan kesinambungan, pencotohan dan bimbingan untuk mengikuti peraturan yang baru. Ini semua adalah komponen pelengkap yang akan membangun kesuksesan, meningkatkan kompetensi dan mendorong terbentuknya kemandirian.
Dialih bahasakan dari : Shadow Teacher.com
0 komentar:
Posting Komentar